Celoteh Upik

Monday, February 19, 2007

Nenek


Sudah dua kali malam minggu aku kebagian 'tugas' menunggui dan menemani nenek ku yang sedang sakit di kamar nya. Sejak pertengahan tahun 2006 kemarin, kesehatan nenek memang merosot dikarenakan penyakit Osteoporosis. Terlebih lagi setelah beliau jatuh di kamar mandi menjelang lebaran October 2006 lalu. Saat lebaran beliau masih bisa berjalan meski dipapah ke ruang tamu menemui tetamu yang hendak berlebaran dengan nenek.

Tetapi, setelah lebaran berlalu sakit nenek bertambah parah. Tiba2 saja beliau tidak bisa duduk atau sekedar bangkit dari tempat tidur walaupun untuk keperluan buang air atau wudhu. Sejak saat itu, beliau hanya bisa berbaring di tempat tidur. Makan,minum,sholat bahkan buang air pun sudah di tempat tidur. Dan sejak itu pula pampers,tissue basah,bermacam-macam obat gosok, minyak angin jadi kebutuhan pokok beliau.

Desember 2006, Setelah berembug kami memutuskan membawa beliau ke RSCM utk pemeriksaan yg lebih teliti. Kemudian beliau menjalani rawat inap di RSCM hingga kurang lebih 2 minggu. Hasil diagnose dokter, nenek mengalami patah tulang di seputar panggul disamping juga mengalami osteoporosis. Melihat tidak ada tindakan medis yang cukup berarti, kami coba mencari alternatif berobat di tempat lain. Karena jika mengikuti petunjuk dokter, nenek harus dioperasi, hal yang sangat tidak mungkin dilakukan mengingat usia beliau yang sudah lebih dari 70 tahun. Kondisi fisik nya jelas tidak memungkinkan.

Se-keluarnya dari RSCM, nenek tidak pulang ke rumah, tetapi langsung di bawa ke Cimande, satu daerah yang sangat terkenal untuk pengobatan patah tulang. Harapan kami semua tentu setelah mendapat perawatan di Cimande, nenek bisa sehat kembali, minimal dapat duduk. jadi nenek tidak perlu harus ditandu atau digotong2 utk dibawa berobat. Ternyata 3 minggu di sana, tidak juga ada perubahan. Sementara, biaya jelas menjadi persoalan lain bagi kami.
Akhirnya, nenek kami bawa pulang, setelah Pak Haji yang mengobatinya mengatakan bahwa tulang nenek yang patah sudah dikembalikan letaknya (sudah masuk ke engsel nya). Soal nenek yang tiap malam mengerang sakit itu karena syaraf2 nya memang sudah rusak.Mungkin karena kompleks nya sakit yang diderita nenek, hingga tiap dibawa berobat pasti ada istilah baru. Mulai dari osteoporosis, tulang panggul patah, urat syaraf terjepit menjadi daftar penyebab nenek mengerang sakit setiap malam. Usia yang sepuh dan mungkin pikiran tentang anaknya yang kini tinggal di daerah asal suaminya turut menambah panjang daftar tadi. Meski sudah dibantu dengan berbagai ramuan sinse dan obat cina, tetap saja tiap malam beliau mengerang2 dan tidak bisa tidur.

Keadaan yang kurang lebih sama, pernah kami alami sekitar 2004-2005 yang lalu. Adik nenek yang paling bungsu, yang bagi ku sudah seperti nenek ku sendiri, tiba2 sakit parah. Kemudian diketahui sakitnya adalah Kanker leher rahim stadium 2. Sejak sakit, kondisinya merosot sangat cepat hingga akhirnya meninggal dunia. Satu hal yang tidak pernah kami bayangkan akan terjadi secepat itu, mengingat beliau masih cukup muda (59tahun) dan termasuk wanita pekerja keras yang tidak pernah sakit sebelumnya.

Kini 3 bulan sudah nenek ku tidak bisa tidur nyenyak. Makannya sedikit. Wajahnya pucat dan kuyu.Tubuh nya pun kian kurus, tinggal kulit pembungkus tulang. Nyaris tak pernah ada senyum di wajahnya.Kadang menguji kesabaran manakala nenek memanggil sambil berteriak2 di tengah malam hingga dini hari, meski telah ada orang yang menjagai dan memijiti beliau. Atau berteriak minta agar gurita nya dibuka. Rasa tak tega dan sedih melihat kondisi nenek yang sekarang. Satu ketika beliau tidak terlalu merasakan sakitnya, bisa terkekeh mendengar kami saling meledek sambil meladeni permintaannya dan memijiti kaki dan tangannya. Ahhhh....lama sekali tawa beliau tak kami dengar.

Padahal....saat beliau sehat, biasanya beliau tidur bersama ku kalau sedang tinggal di rumah orang tua ku. Kami sering saling meledek, bercanda hingga akhirnya tertawa2 bersama. Atau nenek menceritakan masa2 muda beliau saat penjajahan Jepang dulu. Lain waktu beliau menceritakan tentang bagaimana beliau menikah dengan kakek.

Sebetulnya, kalau saja bisa....harapan kami semua nenek bisa segera sembuh. Biar lah tak bisa berjalan lagi, biarlah walau hanya duduk di kursi roda, asalkan bisa melihat wajahnya segar lagi,bisa tidur nyenyak, bisa tilawah lagi dan hidup normal seperti sebelumnya. Semoga nenek bisa bersabar menghadapi penyakitnya dan bisa segera sembuh. AKu sendiri pinginnya, nenek bisa liat keturunan ku, walau tak bisa lagi menggendongnya atau sekedar memangkunya seperti yang beliau lakukan pada keponakan2 ku.


Ya Alloh ya Robbii,
Sembuhkanlah beliau
angkatlah penyakitnya
ringankan deritanya
ampuni segala kekhilafan nya
agar masih bisa kami mendengar petuahnya
agar masih bisa kami meminta nasehatnya
agar masih ada orang yang kami panggil nenek
agar masih ada orang tua di tengah2 kami








posted by Colours of Me at 2:56 PM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

DILARANG KERAS MENGCOPY/MENIRU TANPA IZIN CELOTEH UPIK.