Celoteh Upik

Sedianya, sabtu 4 Nov 2006 lalu mestinya adalah acara halal bi halal teman2 alumni pajak 94 yang di awali dengan mengunjungi salah seorang teman kami,Tatag, yang tahun lalu terkena serangan strooke. Tetapi, karena yang lain berhalangan, akhirnya kunjungan ke tempat Tatag hanya dihadiri oleh aku, evi, radian berikut istri dan putranya.

Setelah menunggu Evi beberapa menit , akhirnya Evi sampai setelah terjebak kemacetan. Aku dan evi janjian ketemu di Dunkin Donut Pondok. Gede. Selepas sholat dhuhur di Mushola depan Matahari Pdk. Gede, aku dan Evi menuju meeting point di Tamini. Tapiii...perjalanan ke Tamini ini lamaa banget. Maklum, meskipun daerah Pondok Gede - Taman Mini banyak kemajuan dan berkembang pesat, ada satu yang ga berubah sejak dulu....muaceettt nya itu loh! sampe sauna di angkot....hehehe.

Di Tamini, setelah keliling2 dan akhirnya lapar, kita berdua sepakat makan dulu di Mc.D sambil menunggu yang lain datang. Ternyata yang akhirnya muncul cuma Radian dan anak istri. Setelah telpon sana sini memastikan sapa saja yang jadi ke sana (yang akhirnya ga ada yang jadi ;D ), kita berlima akhirnya langsung berangkat ke cipayung segera setelah Meta (istri Radian) menyelesaikan makannya.

Di tengah jalan, diskusi diantara kami tentang buah tangan apa yang akan di bawa, membuat Ian teringat akan sumbangan anak2 yang masih dipegang oleh Vici dan belum sempat diserahkan ke Tatag. Ian yang kemudian menghubungi Vici menanyakan apakah akan ikut ke tempat Tatag utk menyerahkan sumbangan, ternyata malah mendapat berita bahwa Vici baru saja melahirkan putra pertamanya Selasa 2 Nov 2006 (Selamat ya Ci.... atas kelahiran putra pertamanya). Walopun terkaget2 karena tidak pernah mendapat kabar bahwa Vici sudah menikah, ikut senang mendengar berita kelahiran itu. Kembali ke soal sumbangan, Vici akhirnya transfer ke BCA Ian agar uang bisa kita serahkan ke Tatag segera.

Sampai di Cipayung, kediaman Tatag, aku pribadi surprise banget liat dia sudah bisa duduk dan berbicara kembali. Mengingat tahun lalu saat aku dan Wiwin membezuknya di RS. Mintohardjo, keadaan Tatag yang lumpuh sebelah kanan dan tidak bisa berbicara itu membuat kita jadi prihatin.

Sekarang, Tatag bisa berdiri, duduk dan berbicara walopun belum normal. Tangan dan kaki sebelah kananpun sudah tidak mati rasa lagi, meskipun belum bisa digerakkan secara normal. Berat badannya pun susut banyak sekali. Tatag sekarang lebih kurus tapi lebih segar, lebih sabar dan pasrah.

Ikhtiar berobat kemana2 sudah dilakukan, alhamdulillah sekarang keadaannya sudah ada perubahan. Meski begitu, Tatag masih terus menjalani pengobatan alternatifnya, demi kesembuhan total.

Ibunda Tatag beserta Tatag, menyampaikan terimakasih atas sumbangan teman2 pajak 94 dan perhatiannya terhadap Tatag. Tak lupa Tatag juga meminta doa kepada seluruh teman2 untuk kesembuhannya.
Dia ingin bisa beraktifitas seperti dulu dan bisa bersilahturahmi dengan teman2 nya lagi.